27.04.201703:29:00UTC+00Pemilu Perancis: Macron memulai kampanye putaran kedua dengan buruk

Putaran kedua kampanye Presiden untuk kandidat pelari terdepan Emmanuel Macron, yang ada di posisi pertama dengan nilai 24 persen dari voting di pemilu putaran pertama, dimulai dengan catatan yang mengecewakan. Dia diusir dan dicemooh selama berada di kota asalnya di Amiens, ketika dirinya mengunjungi perkebunan Whirlpool. Perkebunan Whirlpool direncanakan akan ditutup, dengan seluruh 300 pekerjanya dipecat karena adanya rencana relokasi ke Polandia. Sementara Macron melakukan pertemuan dengan para pemimpin uni di Kamar Dagang Internasional, lawannya Marine le Pen membuat kejutan mendadak dengan kunjungannya ke perkebunan tersebut. Ketika berada jauh dari Macron, dia mengatakan, "Ketika saya mendengar bahwa Emmanuel Macron berada disini dan tidak berencana untuk menemui para pekerjanya, tidak berencana untuk datang ke perbatasan tempat terjadinya pemogokan masal, namun memilih melindungi diri di tempat yang tidak ada yang tau di Kamar Dagang Internasional.... saya menganggap hal itu seperti sebuah tanda penghinaan terhadap para pekerja Whirlpool maka saya memutuskan untuk datang kesini dan melihat Anda". Diiringi riuh tepuk tangan dia menambahkan, "Semua orang tahu di pihak mana Emmanuel Macron berada.... dia berada di pihak perusahaan. Sementara saya berada di pihak para pekerja, disini di parkiran mobil, bukan di restaurant di Amiens....... Dia (Macron) menunjukan penghinaan terhadap para pekerja, jadi saya perlu datang untuk melihat mereka." Ketika Emmanuel Macron pada akhirnya tiba di pintu gebrang pabrik, Marine Le Pen sudah pergi, begitulah moment itu terjadi. Jangankan disambut, dia malah menghadapi seruan.... "Presiden Marine". Sebuah survey yang dilakukan oleh Bloomberg menunjukan bahwa 52 persen responden survey merasa bahwa Emmanuel Macron telah melakukan hal yang buruk pada kampanye putaran kedua sejauh ini.