27.04.201704:59:00UTC+00Fxwirepro: Pembatasan Nilai Cny Dari Pasar Fi yang Bearish, Tinjauan Terkait Repo-Irs dan Ndirs

Kekhawatiran terkait upaya deleveraging yang sedang berlangsung dan kemungkinan semakin intensif di China menjaga bursa obligasi CNY dalam negeri tetap bearish. PBoC melakukan rollover terhadap MLF pekan lalu. Namun, perpanjangan durasi fasilitas lebih lanjut - dengan 74% pada tenor 1Y - dan karenanya semakin tinggi biaya pendanaan weighted average, telah menarik perhatian dari para investor yang lebih sensitif. Sementara itu, MPA yang telah dikenal, dan pengungkapan terkini dari niat para regulator untuk semakin membatasi resiko keuangan, mengindikasikan bahwa permintaan untuk obligasi bisa saja menurun. CGB berperforma dibawah repo-IRS pada sesi terkini, membalikkan tren performa baik sebelumnya. Nilai swap akan segera terbayar, yang semakin menjaga spread dengan yield, ditengah aliran hedging, khususnya pada 5Y, sementara IRS bertenor lebih panjang tidak cair. Meskipun likuiditas tampak depan belum melonggar, dampak pengetatan dari aliran modal keluar akan berkurang, sementara tekanan aliran keluar tampaknya menurun. Dengan nilai tampak depan yang terdukung dengan lebih baik, repo-IRS dan kurva NDIRS akan menjadi lebih curam di sepanjang segmen 1s5s dan 2s5s. Data forex Q1 menunjukkan tekanan aliran keluar modal yang berkurang dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, dan pada kuartal yang sama pada 2016. Penjualan FX bersih oleh bank atas nama klien menurun menjadi USD32,7 miliar pada Q1, dibandingkan 80,5 miliar pada Q4 dan 138 miliar pada Q1 16. Penjualan FX bersih lintas perbatasan juga menurun ke USD25,2 miliar, dibandingkan 51 miliar pada Q4 dan 112 miliar pada Q1 16. Rasio penyelesaian FX terhadap penerimaan FX meningkat, dan rasio penjualan FX dengan pembayaran FX menurun, yang menunjukkan sentimen bearish yang lebih lemah terhadap CNY.