timeframe 4 jam
Rincian teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - ke atas.
Channel regresi linear bawah: arah - ke bawah.
Moving average (20; diperhalus) - menurun.
CCI: -99.1177
Pada hari perdagangan keempat, pasangan EUR/USD terus diperdagangkan dengan bias menurun, yang telah meyakinkan semua orang bahwa pergerakan sideways di channel 1,17 - $1,19 telah selesai. Dolar AS akhirnya menguat, yang telah kami perkirakan setidaknya selama sebulan terakhir. Dengan demikian, hanya ada perkembangan peristiwa yang logis, karena setelah pertumbuhan sebanyak 1300 poin, para trader mungkin dapat puas dengan koreksi hanya sebesar 200 poin. Dengan demikian, pergerakan menurun saat ini hanyalah koreksi teknikal mata uang AS setelah pertumbuhan sebelumnya. Jadi, jika kita adalah trader, kita bahkan tidak akan mencari alasan fundamental untuk memperkuat mata uang AS. Hanya karena kini tidak ada data fundamental. Penafsiran pidato Jerome Powell dan Steven Mnuchin di Kongres AS tidak mungkin dilakukan secara jelas. Penafsiran hasil pertemuan Fed tidak mungkin dilakukan secara jelas. Perlu dipahami bahwa semakin pesimis Powell dan Mnuchin, semakin negatif pengaruhnya terhadap pasar saham. Jika jatuhnya mata uang AS terhadap pesaing utamanya menguntungkan pemerintah AS, seperti yang telah berulang kali dikatakan Donald Trump, maka jatuhnya pasar saham sama sekali tidak menguntungkan bagi Amerika. Bagaimanapun, dengan pertumbuhan pasar saham itulah kekuatan dan kekuatan ekonomi Amerika diidentifikasi. Dan ini adalah salah satu kesalahpahaman terbesar banyak trader dan pembaca. Mereka menyamakan pertumbuhan modal warga Amerika yang kaya dengan pertumbuhan kesejahteraan umum negara tersebut. Namun, kembali ke dolar AS. Belakangan ini belum ada berita positif yang jelas dari Amerika. Powell dan Mnuchin mengatakan ekonomi AS pulih dengan laju yang lebih cepat daripada prakiraan. Ini baik. Pada saat yang sama, keduanya mencatat tingginya tingkat ketidakpastian dalam masalah pemulihan ekonomi lebih lanjut, dan meminta Kongres untuk segera menyetujui paket langkah-langkah stimulus baru bagi perekonomian. Ini buruk. Ini berarti bahwa ekonomi tidak dapat pulih dengan sendirinya, dan banyak tindakan senilai triliunan dolar yang telah diambil tidak cukup untuk pemulihan penuh. Kondisi sehubungan dengan "virus corona" juga tidak membaik. Belakangan ini tidak ada laporan ekonomi makro penting yang diterbitkan. Selain itu, tidak ada berita sangat penting mengenai topik utama untuk Amerika Serikat dan dolar. Topik-topik tersebut adalah: konfrontasi dengan China, "virus corona", dan persiapan pemilu. Tema utamanya tetap "pemilu". Kedua calon terus saling melempar tuduhan, mencoba membuktikan kepada para pemilih bahwa tidak ada gunanya memilih lawan. Media dan publikasi terus menghitung kemungkinan kemenangan seorang calon. Pada saat yang sama, kedua calon tengah bersiap bahkan bukan hanya untuk pemilu dan pemungutan suara, namun proses hukum setelahnya. Terdengar aneh, namun hampir tidak ada yang meragukan bahwa pemilu akan dengan mulus berpindah dari komisi pemilu ke Mahkamah Agung AS. Kami telah menulis hal ini.
Sementara itu, mari kita kembali ke sosok Donald Trump dan kinerjanya sebagai Presiden Amerika Serikat selama 4 tahun. Terlepas dari kegagalan nyata yang mutlak seperti melawan "virus corona", keruntuhan total ekonomi pada kuartal kedua, meningkatnya pengangguran, jatuhnya pasar tenaga kerja, kami juga dapat menyoroti beberapa kegagalan pemerintahan Trump yang tidak begitu terlihat jelas. Pertama, menurut banyak analis politik, selama kepresidenan Trump, negara tersebut sangat terpecah belah. Dalam 4 tahun terakhir ini masalah rasisme kembali berkobar di Amerika Serikat. Dan semua ini dilatarbelakangi oleh epidemi global yang telah menewaskan 200.000 orang di Amerika saja. Kedua, semua pernyataan Trump atas pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan kesejahteraan rakyat Amerika dalam praktiknya merupakan kebohongan lainnya. Semua ekonom menyatakan bahwa kebijakan Trump sangat setia kepada orang kaya. Mereka adalah orang-orang yang semakin kaya selama era Trump. Pasar saham AS, yang tidak berhenti tumbuh bahkan di saat krisis, dimiliki para investor. Investor bukanlah petani, penjual, dan Walmart. 92% dari semua saham dimiliki oleh 10% warga negara Amerika. Jadi jika pasar saham naik, itu artinya orang kaya semakin kaya, bukan kekayaan rakyat Amerika yang bertambah. Yang kaya semakin kaya, modal mereka bertambah, jadi beberapa petani "rata-rata di rumah" dari Texas juga mulai "hidup lebih baik" di bawah Donald Trump. Meskipun saya tidak menyadarinya. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa jabatan kedua Trump (jika ia menang), namun pada masa jabatan pertama, pajak untuk miliarder dan perusahaan diturunkan. Artinya, Trump adalah seorang Presiden yang mengutamakan kenyamanan bagi orang kaya, bukan untuk kelas menengah ke bawah. Di bawah Barack Obama, reformasi perawatan kesehatan diterapkan, dan jumlah orang yang memiliki asuransi kesehatan tumbuh di bawah Demokrat. Di bawah Trump, tren sebaliknya diamati. Dan semuanya akan baik-baik saja jika "virus corona" tidak datang ke Amerika (dan ke seluruh dunia). Dan kemudian ketersediaan asuransi menjadi kondisi sangat penting bagi kehidupan dan kesehatan setiap warga Amerika. Dengan demikian, di bawah Trump, tingkat kesehatan, dan harapan hidup turun, dan seluruh negara dilanda epidemi. Ketiga, seperti yang telah kami katakan beberapa kali, Trump belum menyelesaikan "misi utamanya". Ia gagal membangun hubungan perdagangan yang "adil" dengan China. Tentu saja, Trump sendiri terus-menerus menyatakan bahwa di bawah pemerintahannya, Amerika tidak lagi bergantung sepenuhnya pada China. Namun, defisit perdagangan di bawah Trump meningkat, bukan menurun, seperti yang diinginkan Presiden tersebut. Selain itu, negara ini berada dalam situasi "shutdown" sebanyak dua atau tiga kali, ketika uang untuk membiayai pemerintahan dan fungsi layanan publik habis. Di bawah Trump, utang nasional negara tersebut telah tumbuh dan ada lebih sedikit pekerjaan yang tercipta dibandingkan di bawah Barack Obama. Artinya, di hampir semua indikator yang tumbuh di bawah Trump, pertumbuhan ini hanyalah kelanjutan dari pertumbuhan yang dimulai di bawah Obama. Dan sebagai akibat dari semua hal di atas - posisi pertama di dunia dalam jumlah kasus penyakit; posisi pertama di dunia dalam jumlah kematian akibat "virus corona"; salah satu penurunan PDB terbesar (ingat bahwa di Uni Eropa pada kuartal kedua tahun 2020, penurunan yang tercatat hanya sebesar 12%). Jadi, dari sudut pandang kami, hasil yang menyedihkan tersebut bukanlah kebetulan. Kami percaya bahwa ini adalah hadil yang wajar dari pemerintahan Trump, yang memang seorang pengusaha hebat, namun hampir tidak ada yang dapat memanggilnya sebagai Presiden negara dan pemimpin bangsa yang hebat.
Volatilitas pasangan mata uang euro/dolar pada 25 September sebesar 78 poin dan dikategorikan "rata-rata". Jadi, kami memperkirakan pada hari ini pasangan ini akan bergerak di antara level 1,1588 dan 1,1744. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas menandakan tahap koreksi ke atas.
Level support terdekat:
S1 – 1,1658
S2 – 1,1597
Level resistance terdekat:
R1 – 1,1719
R2 – 1,1780
R3 – 1,1841
Rekomendasi Trading:
Pasangan EUR/USD melanjutkan pergerakan menurunnya. Dengan demikian, kini Anda dapat terus mempertahankan posisi short dengan target di 1,1597 dan 1,1588 hingga indikator Heiken Ashi berbalik ke atas. Disarankan untuk mempertimbangkan kembali opsi pembukaan posisi buy jika pasangan ini ditetapkan di atas moving average dengan target pertama di 1,1780 dan 1,1841.
